Tiga Kelompok Praktisi Ilmu Kesehatan Holistik, Anda Berada Dimana?

January 26, 2019 Add Comment
Tiga Kelompok Praktisi Ilmu Kesehatan Holistik, Anda Berada Dimana?
Sebagai pemerhati dan peminat kesehatan holistik, kali ini mari kita melihat pembagian Praktisi ilmu Kesehatan menurut Hazrat Inayat Khan (Anand Krishna, Cakrawala Sufi 2 – Hidup Sehat dan Seimbang Cara Sufi). Beliau membaginya dalam tiga kelompok :


1. Pertama – mereka yang hanya bersandar pada obat-obatan, baik mereka yang menggunakan cara pengobatan Barat maupun yang menggunakan cara pengobatan Timur – yang seringkali disebut tradiisional atau pengobatan alternatif. Tidak ada perbedaan prinsip diantara mereka yang hanya mempercayai obat-obatan yang dibuat farmasi dan mereka yang hanya mempercayai ramuan tradisional yang dibuat di rumah atau pabrik.

2. Kedua – mereka yang menggunakan kekuatan diri sendiri , kekuatan pikiran, “tenaga dalam”untuk penyembuhan. Metode-metode penyambuhanyang populer di Indonesia termasuk yang disebut Reiki, Divine Healing, Pranic Healing, Tao Healing, Satria Nusantara, Kalimasada, Bali Husada, Bangau Putih, Merpati Putih dan lain sebagainya – pada dasarnya menggunakan kekuatan diri seorang praktisi, yang biasanya disebut penyembuh. Oleh karena itu, daya pikir dan kemampuan konsentrasi dan visualisai seorang praktisi menjadi faktor penentu.

3. Ketiga –mereka yang menggunakan Tenaga Alam atau Energi Illahi dan bukan tenaga dalam.
Kelompok ini tidak menggunakan kekuatan diri sendiri, oleh karena itu konsentrasi, visualisasi dan sebagainya tidak dibutuhkan sama sekali. Latihan-latihan di Anand Ashram (anandkrishna.org) termasuk penyembuhan dengan Terapi Sentuhan Neo Zen Reiki berada pada kelompok yang ketiga ini.

Penyembuhan dapat terjadi dengan menggunakan kekuatan pikiran, namun hasilnya sangat terbatas. Sebaliknya, hasil yang dapat diperoleh dengan menggunakan Energi Illahi tidak terbatas.

Sementara yang disebut divine healing atau penyembuhan Illahi oleh berbagai pihak sebenarnya juga bukan merupakan penyembuhan Illahi. Merekapun masih menggunakan visualisasi, daya konsentrasi dan lain sebagainya. Reiki yang dipopulerkan oleh berbagai pihakpun sudah kehilangan “Rei”nya, ke-Illahi-annya, kerohaniannya.

Kita tidak akan membahas metode yang dipraktekkan oleh kelompok pertama dan kedua. Kita akan mempelajari metode yang digunakan oleh para praktisi ilmu kesehatan dalam kelompok yang ketiga. Para Sufi, para penyelam Tao yang sebenarnya, para praktisi Zen yang sesungguhnya – berada dalam kelompok yang ketiga ini.

Ciri khas kelompok yang ketiga adalah bahwa mereka tidak pernah menutup diri terhadap kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya mereka tidak akan menolak kelompok pertama, yang ditolak adalah fanatisme kelompok pertama. Kelompok pertama biasanya sangat fanatik terhadap obat-obatan kimia maupun tradisional, sehingga akan menolak segala sesuatu yang lain.

Kelompok ketiga tidak pernah fanatik. Apabila obat-obatan dibutuhkan mereka akan memakannya, kalau perlu dibedah sebagai upaya terakhir, mereka juga akan menjalaninya. Bila ramuan-ramuan tradisional bisa menunjang kesehatan, merekapun akan menerimanya.
Mereka juga tidak akan mengatakan bahwa kelompok kedua adalah salah. Hanya metode mereka berbeda, bertolak belakang. Itu sebabnya seorang Sufi, sorang praktisi Zen atau praktisi Tao yang sebenarnya tidak akan memberikan metode yang menggunakan mind, pikiran ataupun daya konsentrrasi – visualisasi.

Keengganan mereka menggunakan daya konsentrasi dan kemampuan diri bukannya tidak beralasan. Penggunaan tenaga dalam atau tenaga diri tidak bisa tidak akan selalu menimbulkan rasa angkuh karena pada dasarnya keberhasilan metode semacam itu tergantung pada mind atau ego anda. Semakin besarnya ego Anda, semakin kuat daya konsentrasi Anda – akan semakin berhasil pula pengobatan dan penyembuhan Anda. Anda tidak akan berhasil tanpa ego yang kuat.

Sebaliknya di Anand Ashram, sedang berupaya meleburkan ego, melepaskan mind, karena spiritualitas atau kerohanian dan ego atau mind tidak bisa eksis bersama. Oleh sebab itu metode-metode yang digunakan oleh kelompok kedua tidak bisa digunakan di Ashram.

Kelompok ketiga banyak menggunakan berbagai macam metode. Terapi-terapi meditasi dalam program Manajemen Stres, terapi sentuhan Neo Zen Reiki, latihan-latihan Kundalini Yoga dan Tao Yin. Sarana-sarana penunjang ini dimaksudkan bagi pemulihan rasa percaya diri, rasa percaya diri yang dapat berkembang menjadi keyakinan. Dan secara jujur, sesungguhnya keyakinan inilah yang membuat Anda sehat. Keyakinan andalah yang menyembuhkan Anda.

Inilah nasihat Hazrat Inayat Khan bagi para praktisi ilmu kesehatan:

Sebelum mempraktekkan ilmunya terhadap orang lain, ia sendiri harus sudah dalam keadaan selaras,seimbang dan sehat dalam arti kata sebenarnya. Tidak hanya sehat jasmani, tetapi sehat rohani. Apabila Anda masih mencari sensasi, masih mengejar ketenaran, maka Anda belum layak mempraktekkan ilmu kesehatan, karena pada dasarnya Anda sendiri belum sehat. Anda masih belum merasa lengkap. Anda masih kosong, masih hampa. Itu sebabnya masih mengejar nama, mengejar ketenaran. Keselarasan dalam diri hanya dapat diperoleh apabila sebagai seorang praktisi ilmu kesehatan Anda menjaga keseimbangan antara aktifitas dan rileksasi.

Sesekali mereka perlu menjauhkan diri dari keramaian dunia.Mereka akan menyepi dan penyepian semacam itu memang perlu karena dalam kehidupan sehari-hari kita terlalu banyak memboroskan energi. Salah satunya adalah mata Anda. Mungkin Anda menggunakannya lebih dari seribu kali tiap hari. Dari seribu kali penggunaan itu, sebenarnya Anda mungkin hanya perlu menggunakan seratus kali saja. Sisa sembilan ratus kali sesungguhnya tidak dibutuhkan namun Anda tidak bisa menghindarinya. Sengaja atau tidak sengaja telah terjadi penggunanan - pemborosan yang tidak dapat dihindari.

Seorang praktisi kesehatan harus:

· Dapat mengendalikan panca inderanya, berarti tidak dikuasai oleh panca indera, tetapi menguasainya.
· Mengimbangi kegiatannya dengan istirahat yang cukup
· Memiliiki wawasan spiritual.

Pengendalian panca indera maupun keseimbangan antara kegiatan dan rileksasi harus dilakukan dengan cara spiritual. Anda juga bisa mengendalikan panca indera dengan cara yang tidak spiritual. Anda juga bisa mengimbangi kegiatan Anda dengan istirahat yang cukup, tanpa menghiraukan spiritualitas.

Anda bisa memperoleh istirahat yang nyaman dan menyenangkan namun tidak bersifat spiritual. Alkohol, rokok, narkotika, seks yang berlebihan dan sebagainya bisa memberikan kenyamanan sesaat. Semuanya itu juga dapat memberikan rileksasi sementara, namun tidak bersifat spiritual. Rileksasi yang diperoleh dari obyek-obyek di luar anda membuat Anda semakin tidak mandiri, semakin tergantung dengan dunia benda.

Pengendalian diri yang bersifat spiritual sangat lembut, tidak keras. Pengendalian diri yang bersifat spiritual berangkat dari kesadaran, dari pencerahan. Ia akan berhenti merokok, karena sadar bahwa merokok itu membahayakan kesehatannya. Ia tidak butuh undang-undang dan fatwa dari penguasa dan lembaga keagamaan untuk berhenti merokok. Ia berhenti merokok karena di dorong oleh kesadarannya sendiri. Inilah pengendalian diri yang bersifat spiritual.
Apabila seorang praktisi ilmu kesehatan berhasil mengendalikan dirinya dengan cara demikian, maka menurut Hazrat Inayat Khan ia akan memperoleh “Kekuatan Illahi” – ia tidak akan membutuhkan kekuatan pikiran lagi.

Sekarang pilihan di tangan Anda, ilmu kesehatan yang diperoleh untuk mendukung spiritualitas atau popularitas - ketenaran. Sebagai praktisi kesehatan holistik, sebaiknya pilihan bijak Anda adalah bisa untuk menjawab pertanyaan: Who Am I?

Dapatkah Percaya Diri Menimbulkan Keyakinan, Keselarasan Dan Kesehatan Holistik ?

January 16, 2019 Add Comment
Dapatkah Percaya Diri Menimbulkan Keyakinan, Keselarasan Dan Kesehatan Holistik ?
Untuk memahami kesehatan holistik yang paling utama adalah keyakinan akan kemampuan diri – bahwa tubuh mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Kemampuan yang sudah secara alami ini tersedia di tubuh Anda dan dengan hanya campur tangan sedikit untuk memahaminya serta berupaya memberdaya diri , maka kesehatan holistik akan menjadi milik Anda selamanya.


Bukan hanya ketidakselarasan fisik yang dapat diatasi dengan rasa percaya diri, keliaran pikiranpun dapat dijinakkan. Pikiran menjadi liar karena hilangnya percaya diri, sehingga dengan kembalinya kepercayaan pada diri sendiri pikiran akan menjadi jernih kembali.

Anda sering mengaku sudah memiliki rasa percaya diri. Tetapi benarkah demikian? Seringkali kita mendengar ucapan-ucapan seperti: “ Aku percaya pada Tuhan, pada Allah – semoga Dia memperkuat imanku, kepercayaanku”. Ucapan-ucapan seperti ini tidak bermakna sama sekali. Renungkan sejenak: Apabila Anda sudah memiliki iman, sudah percaya pada Allah, maka tidak akan memohon agar iman Anda diperkuat lagi. Permohonan Anda agar iman diperkuat, sudah membuktikan bahwa sesungguhnya Anda belum beriman.

Hanya mengucapkan “Aku percaya” tidak berarti bahwa Anda benar-benar percaya. Kepercayaan haus berkembang menjadi keyakinan. Sekali lagi, keyakinan merupakan buah pohon kepercayaan. Kepercayaan yang bersifat total pada suatu ketika berubah menjadi keyakinan.

Lakukan introspeksi diri – kepercayaan Anda pada diri sendiri belum total. Dengan modal kepercayaan yang begitu lemah, iman apa yang Anda bicarakan? Keyakinan pada Tuhan masih jauh, meyakini KehendakNya masih jauh, meyakini diri sendiri saja Anda belum bisa. Keyakinan merupakan modal utama manusia. Tanpa keyakinan hidup Anda akan selalu terombang-ambing. Untuk mengembalikan keselarasan tubuh, keseimbangan diri, kejernihan pikiran dan ketenteraman jiwa sangat dibutuhkan keyakinan.

Apabila Anda sedang menjalani salah satu terapi untuk mengembalikan nada dan irama – untuk menyelaraskan fisik, jaringan syaraf dan lapisan-lapisan kesadaran mental dan emosional dalam diri Anda – yang paling penting adalah mempercayai diri sendiri dan mempercayai terapi tersebut. Keyakinan pada diri sendiri dan pada terapi yang sedang Anda jalani dapat mempercepat proses penyembuhan. Bila Anda semakin yakin, semakin cepat pula proses penyembuhan. Tanpa keyakinan, terapi ataupun obat-obatan apapun tidak akan bisa membantu Anda. Keyakinan merupakan terapi awal.

Keyakinan berarti kepercayaan yang total. Kepercayaan yang tidak akan mengalami pasang surut, kepercayaan yang tidak tergantung pada pembuktian. Ya, faith is blind. Keyakinan itu buta. Memang harus buta, kalau belum buta belum bisa disebut keyakinan.

Keyakinan adalah kehidupan. Tanpa keyakinan, hidup Anda akan kehilangan nada dan iramanya. Tanpa keyakinan, Anda akan selalu terbawa oleh arus. Keyakinan akan memberikan kekuatan kepada Anda untuk mengikuti arus. Terbawa arus berarti Anda tidak berdaya sama sekali, tidak ada kekuatan untuk melawan arus. Mengikuti arus berarti bahwa Anda memiliki kekuatan untuk melawan arus tetapi memilih untuk mengikuti arus. Mengikuti arus bukanlah pertanda kelemahan, mengikuti arus membutuhkan keberanian yang luar biasa. Dan keberanian semacam itu akan muncul, apabila Anda meyakini kemampuan diri, apabila memiliki percaya diri.

Pada dasarnya setiap orang memiliki rasa percaya diri, sudah memiliki keyakinan. Sementara itu bila hal tersebut tidak terasa, sebabnya hanya satu yaitu cermin keyakinan diri Anda tertutup oleh debu pesimisme. Cara Anda melihat kehidupan terpengaruh oelh sebentuk pesimisme. Anda melihat kehidupan sepotong-sepotong , sehingga gambaran yang Anda peroleh tidak lengkap dan membuat Anda pesimis.

Rasa percaya diri tidak dapat di beli di toko, tidak dapat diperoleh dari luar. Para guru spiritualpun tidak dapat memberikannya pada Anda. Rasa percaya diri yang berkembang menjadi keyakinan pada diri sendirii akan menghasilkan kesehatan. Bukan hanya kesehatan jasmani, tetapi juga kesehatan rohani, keselarasan mental dan emosional, keseimbangan batin.

Menaklukkan dunia begitu mudah, tetapi begitu sulit menaklukkan keraguan, kebimbangan dalam diri sendiri. Ia yang bisa membersihkan cermin dirinya dari debu keraguan dan kebimbangan , dari kotoran ketidakpercayaan dan ketidakyakinan adalah seorang pahlawan.

Keyakinan adalah pemberian Allah, Keyakinan hanya akan berkembang, apabila disirami oleh RahmatNya, air KaruniaNya. Daya upaya Anda hanya sebatas kepercayaan. Selanjutnya Dialah yang akan mengembangkan tunas kepercayaan dalam diri Anda, menjadi pohon keyakinan. Percayalah Anugerah Allah. Bukalah diri Anda untuk menerima AnugerahNya. Sudah cukup, selanjutnya Allah yang akan menyirami, mengguyuri Anda dengan AnugerahNya, dengan RahmatNya sehingga pohon kepercayaan Anda berbuah lebat, berbuah keyakinan.
Yakinilah RahmatNya, percayailah KasihNya – dan kesehatan, keselarasan, keseimbangan, kenyamanan, ketenangan, ketenteraman, kebahagiaan, kedamaian – semuanya akan menjadi milik Anda.

Di balik segala sesuatu yang bersifat semu, sementara – ada Kebenaran yang misterius, yang tidak bisa dijelaskan, namun bisa dirasakan. Temukan Kebenaran itu, dan hidup Anda akan menjadi lebih indah, lebih berirama, lebih berwarna. Percayailah adanya Kebenaran itu, dan biarkan kepercayaan meningkat menjadi keyakinan. Dalam keyakinan itu, Anda akan menemukan kehidupan, kehidupan yang begitu misterius. Dalam keyakinan itu, Anda akan menemukan keselamatan, kebahagiaan, ketenangan dan kesehatan yang sejati. (Anand Krishna: Cakrawala Sufi 2: Hidup Sehat dan Seimbang Cara Sufi)

Yakinlah bahwa di dalam diri Anda sudah tersedia secara lengkap sarana menuju kesehatan holistik secara mudah dan murah, langkah awalnya adalah memahami semua proses yang terjadi , kemudian berupaya memberdaya diri untuk mencintai tubuh ini sebagaimana Anda mencintai kekasih Anda. Hasil akhir dari upaya memberdaya diri ini adalah kesehatan yang holistik.

Solusi Mengatasi Lesu Dan Kurang Semangat

January 08, 2019 Add Comment
Sehat Dalam Sekejap: Solusi Mengatasi  Lesu Dan Kurang Semangat
Musuh utama manusia adalah “ ketidakberdayaan diri”. Anda yang lesu dan kurang semangat biasanya memiliki sikap “Ya sudahlah, melakukan apapun, toh tidak akan membawakan hasil”. Sikap seperti ini bisa jadi disebabkan oleh pendidikan yang salah semasa kecil. Seorang anak yang selalu ditegur, atau dibesar-besarkan kesalahannya, akan mulai menganggap dirinya good for nothing. Tidak becus. Lalu dia menjadi ogah-ogahan. Pujian yang berlebihan juga mempunyai efek yang sama.

Baik teguran maupun pujian secara berlebihan akan menjauhkan sang anak dari jati dirinya. Dia mulai mempercayai “omongan orang” tentang dirinya. Tadinya dia mempercayai teguran orang, sekarang mempercayai pujian orang. Dan, satu kali saja tidak mendapatkan pujian, dia akan patah semangat - akan menjadi malas.

Biasa-biasa saja. Ada kalanya anak perlu ditegur, silakan menegurnya. Ada kalanya perlu dipuji, silakan memujinya.

Solusi Instan.
1. Minumlah secangkir teh atau kopi setiap hari (kecuali ada larangan dari dokter). Jangan lebih dari itu, karena bisa menyebabkan masalah baru yaitu “ketergantungan”. Bahkan dianjurkan berhenti minum teh atau kopi, bila sudah cukup bersemangat lagi.
2. Berjalan kaki selama 10 menit – kalau memungkinkan, di taman atau tempat lain yang terbuka, dimana bisa dekat dengan alam.

Solusi Jangka Panjang

1. Biasakan berjalan kaki selama 10 menit setiap pagi dan 10 menit setiap sore. Sebaiknya di taman atau tempat lain yang terbuka. Jangan salah , yang dianjurkan adalah “berjalan kaki” bukan “berlari”. Berlari atau jogging memang bagus untuk fisik, tetapi manfaatnya bagi lapisan kesadaran mental/emosional sangat kecil. Dengan berjalan kaki, apalagi di tempat yang terbuka, akan terasa dekat dengan alam, dengan semesta. Dengarkan kicauan burung, perhatikan warna-warni kupu-kupu. Dengarkan suara gemericik air dan suara-suara alam yang lain. Rasakan kepedulian semesta terhadap diri Anda. Dan Anda akan bersemangat kembali.
2. Sekali setiap minggu, berjemuran di bawah sinar matahari pagi. Sebaiknya antara pk. 07.00 – 10.00. Minimal 5 menit dan maksimal 15 menit. Jangan sampai terasa tidak nyaman. Untuk itu sebaiknya tidak berpakaian, tetapi jika tidak memungkinkan gunakan pakaian seminimal mungkin. Posisi tubuh harus tengkurap.